 |
| Foto: Fathurrohman/ RamahNUsantara (8/10/17) |
RamahNUsantara, Malang - Pengurus Harian Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Malang untuk ke sekian kalinya menggelar seminar yang diminati para pelajar modern.
Seminar ketahanan informasi ini, diselenggarakan di SMK Al Islahiyah Singosari Kabupaten Malang. Ahad pagi, 8 Oktober 2017 M. atau 17 Muharrom 1439 H.
Peserta dihadiri 100 orang, utusan dari PAC IPNU IPPNU se Kabupaten Malang.
Acara yang berupa dialog interaktif dan serap Aspirasi ini mengusung tema, “Membangun Ketahanan Informasi Indonesia Melalui Pelajar Cyber Kabupaten Malang”.
Narasumber didatangkan dari DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Fatchullah, SH (anggota DPRD Fraksi Kebangkitan Bangsa), dan Yatimul Ainun, M.Sos, ketua LTN NU Kabupaten Malang.
H. Fatchullah, SH menjabarkan perkembangan sosial politik teknologi informasi, komunikasi global, regional dan nasional serta dampaknya terhadap bangsa Indonesia termasuk organisasi NU.
Dengan menyajikan pointer yang cukup menarik digambarkan bahwa banyak musuh-musuh NU yang menginginkan agar organisasi NU yang besar ini hancur dengan cara softpower.
Pada sesi pertama H. Fatchullah, SH menyampaikan, "Perlu kita fahami bahwa ulama NU dikenal sebagai para pejuang pioner dalam melahirkan NKRI, mempertahankan bangsa Indonesia dari serangan sekutu pemenang Perang Dunia II dan situasi krisis nasional waktu itu. Dan hingga saat ini pun NU tetap terus menerus memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kebangsaan dalam mengisi pembangunan nasional", katanya.
Peserta yang rata-rata pelajar ini juga diajak memetakan siapa kawan dalam barisan toleransi dan cinta NKRI.
Peserta juga diajarkan memetakan siapa yang saat ini ingin menghancurkan NU dengan cara apapun.
"Menghancurkan NU melalui yayasan-yayasan kelompok radikal Wahabi dan LSM sosial media atau jaringan liberal, dengan dana dari luar negeri", tambahnya.
Sebelum mengakhiri paparannya, H. Fatchullah, SH berpesan kepada generasi muda NU agar mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mereka mampu membela para Ulama NU dan NKRI dari serangan hoax dan fitnah.
Pada sesi kedua, Cak Ainun dengan bahasa yang populer dikalangan pelajar, memberikan materi seputar jumlah pengguna internet dan media sosial serta potensinya terhadap kondisi perjalanan bangsa Indonesia ke depan.
Dengan menyemangati agar para pelajar dapat menjadi pelaku teknologi digital dan tidak sekedar jadi budak dan buruh digital.
Cak Ainun mengharapkan dengan dibentuknya APNU (admin pelajar NU) Kabupaten Malang dapat lebih mendominasi dan penyeimbang informasi yang akurat seputar Aswaja an Nahdliyyin di era digital.
Sebelum acara berakhir, kedua narasumber diberi kenang-kenangan serta foto bersama peserta.
Selain itu PC IPNU IPPNU juga mengumunkan delapan orang admin APNU Kab Malang, tiga orang dari IPNU dan empat orang dari IPPNU.
Panitia memberikan sertifikat seminar kepada para peserta sebelum meninggalkan tempat acara. (M. Fathur Rohman, Malang)
