 |
| Foto: AJP |
RamahNUsantara, Bekasi - Media Sosial yang meliputi Facebook, Twetter, Instagram, WA dll sebagainya.
Kita ketahui memiliki banyak manfaat yang bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari hari.
Namun disamping sisi manfaatnya, medsos juga memiliki banyak sisi negatif.
Di Medsos orang begitu mudah berkata kasar, menebar ujaran kebencian, menyebarkan berita hoax, memaki, mengadu domba, memprovokasi hingga memfitnah tanpa memikirkan resiko dan dampak yang di timbulkannya.
Dalam media sosial keburukan, sisi negatif berasal dari tangan atau jari yang mengunggah tulisan dan sebagiannya lagi berupa gambar dan video.
Padahal dalam Islam, tangan musti di jaga dengan benar agar jangan sampai melakukan perbuatan perbuatan yang bisa merugikan orang lain.
Imam Ghazali dalam Bidayatul Hidayahnya dalam bab Hifdzul Yadain ( menjaga kedua tangan) sudah mengingatkan kita supaya berhati hati dalam menjaga dan menggunakan kedua tangan kita.
واما اليدان فاحفظهما عن أن تضرب بهما مسلما، أو تتناول بهما مالا حراما، أو تؤذي بهما أحدا من الخلق، أو تخون بهما في أمانة أو وديعة، أو تكتب بهما ما لا يجوز النطق به، فإن القلم أحد اللسانين، فاحفظ القلم عما يجب حفظ اللسان عنه
"Adapun tentang kedua tangan, Maka hendaklah engkau menjaga kedua tanganmu dari memukul sesama muslim, mendapatkan sesuatu yang diharamkan, menyakiti sesama makhluk Allah, mengkhianati amanah atau titipan orang lain, atau menulis sesuatu yang tidak boleh diucapkan. Kerana qalam (pena, media sosial) adalah salah satu dari dua lidahmu, maka hendaklah engkau jaga pena mu dari menulis sesuatu yg diharamkan mengekspresikannya".
Menurut Imam Ghazali lisan itu ada dua, yakni yang berada di mulut dan satunya lagi yakni pena. Dalam konteks sekarang Pena adalah piranti yg memproduksi tulisan bisa kita samakan dengan medsos.
Media sosial memiliki fungsi yang sama dengan mulut yakni sebagai sarana untuk mengekspresikan gagasan dan pikiran ke publik, bahkan dampak yang di timbulkan oleh medsos jauh lebih dahsyat ketimbang mulut sebab jangkauan medsos jauh lebih luas.
Inti dari peringatan Imam Ghazali adalah hindari menuliskan sesuatu yang di haramkan yang bisa merugikan orang lain.
Nabi bersabda :
من كان ىؤمن بالله واليوم الأخر فليقل خيرا او ليصمت
"Barang siapa yg beriman kepada Alloh dan hari Akhir, maka hendaknya berkata yg baik, atau diam ( andaikata tidak bisa berkata baik) ".المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده
"Muslim itu adalah orang yg lisan dan tangannya tidak menyakiti orang/muslim lain".
Penulis:
Qomar Arisandi Bekasi
