Hukum makan sahur adalah sunnah, berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda :
عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
" تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً "
رواه لبخاري ومسلم
“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat barakah” (HR. Bukhari no. 1823 dan Muslim no. 1095).
Imam Nawawi rahimahullah berkata : “Para ulama telah bersepakat tentang sunnahnya makan sahur dan bukan suatu kewajiban” (Syarah Shahih Muslim 7/207).
Imam Nawawi rahimahullah berkata : “Para ulama telah bersepakat tentang sunnahnya makan sahur dan bukan suatu kewajiban” (Syarah Shahih Muslim 7/207).
Sahur sangat ditekankan kepada kaum muslimin walau hanya dengan seteguk air, karena Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam sebagaimana Rasulullah sabdakan:
Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah ‘Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. (HR. Ahmad No. 11086, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: sanadnya shahih. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 11086)